شِرَارُ عِبَادِ اللهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ، الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ الْأَحِبَّةِ، الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ
“Seburuk-buruk hamba Allah ialah orang-orang yang suka mengadu domba, suka memecah belah antara orang-orang yang saling mengasihi, serta mereka yang suka berbuat zalim, mencerai-beraikan manusia dan selalu menimbulkan kesusahan.” (HR. Ahmad, 2/400, dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Silsilah ash-Shahihah No. 2849)
Wasiat kedua: Muliakan hari raya Idul Adha
Saudaraku, jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Hari Raya Idul Adha adalah hari yang paling mulia bagi umat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, yang diriwayatkan oleh imam Abu Daud dalam kitabnya, Sunan Abi Daud, hadits nomor 1765,
إِنَّ أَعْظَمَ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ
“Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah adalah hari penyembelihan.”