Beritaoku satuOpini

Antara Idah dan Quru’

×

Antara Idah dan Quru’

Sebarkan artikel ini
Ust.Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. Dosen Pendidikan Agama Islam UNBARA, Penyuluh Agama Islam dan Pengurus NU Kab. OKU

Talak tiga itu bukan untuk membolehkan seorang isteri yang sudah dicerai menikah lagi. Tidak perlu talak tiga, talak satu pun sudah cukup untuk memisahkan pasangan ini.

Yang penting masa iddahnya sudah selesai, maka isteri itu sudah boleh menikah lagi dengan laki-laki lain.

Untuk boleh menikah lagi juga, tidak perlu menunggu sampai satu tahun. Sebab masa iddah itu tidak sampai satu tahun, tetapi hanya tiga kali masa suci dari haidh menurut jumhur ulama.

Ketetapan ini sudah berdasarkan firman Allah SWT dan sabda Rasulullah SAW:

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلاَثَةَ قُرُوَءٍ

Wanita-wanita yang di thalak hendaklah menahan dini (menunggu) selama tiga masa quru’. (Al—Baqarah: 228)

“Dia menunggu selama hari-hari quru’nya. “(HR Abu Dawud dan Nasa’i)

Setelah masa tiga kali quru’ terlewat dan suaminya tidak merujuknya, maka seorang wanita sudah boleh menikah lagi.

Ketetapan ini sudah pasti dan tidak boleh di tawar-tawar oleh manusia, termasuk pengadilan agama.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News