Di saat-saat tertentu, aroma busuk karet membuat perut bergejolak. Namun, dari bahan yang mengeluarkan bau itu, masyarakat sejahtera meski tinggal di daerah.
Pada masanya, karet dari kawasan ini menjadi tumpuan utama masyarakat. Karena harga jual yang tinggi dibanding daerah lain di OKU yang juga penghasil getah karet.
Trans Batumarta mulai dibuka pada tahun 1978. Program transmigrasi yang digulirkan Presiden Suharto, membuat kawasan yang berupa hutan dan semak, secara perlahan berubah menjadi kawasan padat penduduk.
Masyarakat asal Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah ketika itu, tertarik dengan program pemerintah. Sehingga ada 40 warga yang ikut program.
“40 orang yang ikut. Bukan saja yang sudah berkeluarga, tapi yang lajang juga ikut tertarik, ” ujar Darmadi.
Program transmigrasi yang diikutinya bukan tanpa alasan. Ia mengaku, karena sulitnya mencari pekerjaan di Pulau Jawa, memaksanya ikut program tersebut.