Tidak hanya umat Islam,
melainkan semua umat dari berbagai agama.” Kita bisa lihat juga potret yang
berkembang, di Amerika Serikat menjelang tahun 1980-an muncul gerakan intelektual internasional.
Dengan misi “Islamisasi Pengetahuan”, pertama kali gerakan ini di dengungkan oleh Isma’il Raji Al-Faruqi dari lembaga Pemikiran Islam Internasional
(Internatioanl Institute of Islamic Thouhgt).
Gagasan ke arah Islamisasi Pengetahuan sebelumnya sudah di cetuskan oleh
Naquib Al-Attas dari Malaysia. (Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu: 2006) Hal tersebut
Adalah respon dari sebagian umat Islam, supaya tidak begitu saja menelan mentah-mentah ala Barat.
Namun menjadi lucu, ketika objek dunia yang luas ini, dengan berbagai
ragam spektrumnya lantas harus didudukan pada satu paradigma saja, dengan tiga dalih kesatuan; kesatuan pengetahuan, kesatuan kehidupan, dan kesatuan sejarah.