Arief menuturkan, harga Gabah Kering Panen (GKP) saat ini telah menyentuh kisaran harga Rp 6.700-Rp7.000/kg. Sedangkan harga beras tergantung pada harga GKP.
“Inilah pentingnya food reserve atau CPP yang di kelola oleh Pemerintah bersama BUMN klaster pangan. Stok CPP kita per hari ini masih cukup. Kita juga akan menyiapkan stok sampai Februari dan April 2024 mendatang, karena Februari ada Pemilu dan April ada Idul Fitri,” jelasnya.
Arief menuturkan faktor-faktor lain yang membentuk harga beras juga mengalami penyesuaian. Seperti biaya pupuk, ongkos transportasi sampai biaya orang kerja.
“Harga beras memang sulit menyamai seperti tahun lalu. Kunci utamanya memang di produksi dan menjelang akhir tahun trennya akan mengalami penurunan. Terhadap teman-teman penggilingan padi pun rasanya perlu perhatian berupa revitalisasi alat agar mereka tidak kalah saing dengan dapat meningkatkan kualitas giling menjadi beras premium,” pungkasnya. (*)