Harga Beras di OKU Bikin Dompet Keriting, Pedagang Ikut Pusing
OKU SATU – Meroketnya harga beras di Kabupaten OKU sudah di rasakan masyarakat dan pedagang sejak satu bulan belakangan. Penyebabnya, panen gagal karena musim kemarau yang meradang sejak Mei 2023.
Panen padi yang seharusnya membuat stok beras melimpah, namun justru sebaliknya yang terjadi. Stok beras menipis di pasaran.
“Kalau pun ada stok, harganya mencekik, ” ujar Ita, pedagang beras di Pasar Baru Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Rabu 30 Agustus 2023.
baca juga :
Ini Daftar Lengkap Nama Caleg Sementara DPRD OKU Pemilu 2024, Dapil 1 Hingga Dapil 4
Belajar Pengelolaan Sampah, DLH Oku Selatan Terbang ke Malang
Kenaikan harga beras, sambung ibu rumah tangga ini bervariasi. Karena beras memiliki jenis yang berkaitan dengan kualitasnya. Namun, kenaikan harga di mulai Rp 500 per kg hingga Rp 1.000 per kg.
“Paling tinggi naik Rp 1.000 per kg, ” jelasnya.
Ia mencontohkan harga beras Rojo Lele. Saat ini beras tersebut di jual Rp 13.500 per kg, yang naik dari harga sebelumnya Rp 12.000 per kg.
Kemudian, beras organik super dan beras meter sawah Rp 13.000 per kg, sebelumnya di hargai Rp.12.000 per kg.
Beras pandan wangi di hargai Rp 14.500 per kg, sebelumnya di hargai Rp.13.000 per kg.
Baca juga :
Kemenag OKU Pastikan PPPK Dapat Jam Ngajar
Pemkab OKU Buka Lowongan Ribuan PPPK. Cek Jadwalnya di Sini
“Harga beras naik secara bertahap, ” Ungkapnya.
Pedagang Keluhkan Penjualan Sepi
Sementara menurut Edi, pedagang beras lainnya di Pasar Baru menambahkan, tingginya harga jual beras di duga karena permainan tengkulak, yang di duga sengaja menyimpan beras.
“Stok beras susah di cari karena di tampung para tengkulak. Jadi seenaknya kasih harga ke pasar, ” Ucap Edi
Dampak kenaikan harga beras, penjualan sepi. Biasanya, lapaknya mampu menjual beras 200 kg perhari, terjun bebas menjadi setengahnya. Yakni, hanya 100 kg per hari.
baca juga :
Delapan Tahun Hilang Bak Di telan Bumi, Begitu Muncul Bandit Langsung Di ciduk
Mirisnya, kenaikan harga beras masih akan terjadi hingga akhir tahun 2023.
“Infonya,Harga beras akan naik lagi sampai bulan 12 nanti, ” terangnya.
Masih kata Edi, berbeda pada Tahun lalu di semester ke II. Harga beras masih di angka Rp. 9.000 hingga Rp.10.000 per kg.
” Zaman krisis sekarang, pasar sepi, ” pungkasnya. (wen)