baturajaSumsel

Data BPS : Warga Sumsel Paling Banyak Mengontrak Rumah, Termasuk Kab OKU

×

Data BPS : Warga Sumsel Paling Banyak Mengontrak Rumah, Termasuk Kab OKU

Sebarkan artikel ini

Data BPS : Warga Sumsel Paling Banyak Mengontrak Rumah, Termasuk Kab OKU

OKUSATU.ID – Menghuni rumah kontrakan jadi pilihan terakhir bagi masyarakat yang belum memiliki hunian pribadi. Kendati, semua orang bisa dipastikan enggan menghuni rumah kontrakan.

Penyebab keengganan itu biasanya, biaya kontrakan yang harus dibayar tiap bulan tanpa akhir.

Belum lagi di beberapa rumah kontrakan tidak dilengkapi fasilitas dasar. Seperti air maupun sanitasi yang mumpuni. Sementara biaya kontrakan kerap ditagih di akhir bulan.

Namun, dilema itu harus dihadapi. Jika tidak, ada kemungkinan harus tinggal di rumah orangtua atau mertua dengan konsekuensinya.

Nah di Provinsi Sumatera Selatan, masyarakat yang mengontrak rumah masih cukup tinggi. Kendati untuk mendapat rumah dengan cara kredit saat ini, bisa disebut cukup mudah dengan beragam bonus.

Namun, lagi-lagi mengambil perumahan belum jadi pilihan . Terlebih jika harus menyetor uang muka.

Di Sumatera Selatan ada lima kabupaten/kota yang terdata BPS paling banyak masyarakatnya mengontrak rumah.

1. Palembang.

Di ibukota Provinsi Sumatera Selatan ini, masyarakat masih ada yang tinggal di rumah kontrakan. Tingginya harga rumah di kota besar ini, menjadi salah satu penyebab masyarakat sulit mendapat rumah sesuai kemampuan kantong.

Kota Palembang jadi urutan pertama, karena jumlah masyarakat yang mengontrak rumah mencapai 9.23 persen. Angka tersebut turun dari tahun lalu.

2. Prabumulih

Kawasan di Sumatera Selatan yang dikenal kota Nanas ini menduduki peringkat kedua setelah Palembang.

Jumlah masyarakat yang tinggal dikontrakan mencapai 8.47 persen. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang nangkring di angka 7.98 persen.

3. Lubuklinggau

Di peringkat tiga ada Kota Lubuklinggau. 7.44 persen warga di kota ini tinggal di rumah kontrakan. Namun belakangan diketahui angka tersebut turun dari sebelumnya yang mencapai 9.90 persen.

4. Pagaralam
Kota yang dikenal kebun teh dan pemandangan gunung Dempo ini berada di peringkat keempat dengan jumlah masyarakat ngontrak rumah 6.95 persen. Angka ini juga turun dari sebelumnya mencapai 8.64 persen.

5. Kabupaten OKU.
Di bumi sebimbing sekundang ini, jumlah masyarakat yang ngontak rumah juga tidak sedikit. Mencapai 4.87 persen.

Meski banyak pengembangan perumahan tumbuh di kabupaten ini, tampaknya masyarakat masih berupaya untuk mengambil rumah dari salah satu pengembang. (*)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News