BeritaOlahraga

Di Tangan Indra Sjafri, 32 Tahun Penantian Indonesia Pecah Telur

×

Di Tangan Indra Sjafri, 32 Tahun Penantian Indonesia Pecah Telur

Sebarkan artikel ini

 

Alasannya, dia ingin fokus di sepak bola. Olahraga yang tetap ditekuninya, kendati dirinya bekerja di perusahaan tertua di Indonesia ini.

 

Kecintaannya pada olahraga kulit bundar terus diasah. Pada rentang 1981-1986, Ia mengisi posisi gelandang di PSP Padang Junior.

 

Kemudian pada 1986-1991, dirinya mengisi posisi gelandang di PSP Padang. Kemampuannya tetap diasah. Bahkan dirinya merambah ke bidang pelatihan atlet sepak bola.

 

Tercatat dirinya mendapat tiga lisensi Association Football Confederation (AFC) pelatih yang diburunya selama tiga tahun berturut. Yakni, lisensi C AFC (1997), linsensi B AFC (1998), dan lisensi A AFC (1999).

 

Dua tahun pasca pensiun dari POS Indonesia, dan fokus di sepak bola, Indra menjadi pemandu bakat PSSI pada 2009. Kemudian pada 2011 dipercaya menjadi pelatih U-12, U-17 dan U-19.

 

Upayanya membuahkan hasil. Pada 2012 Timnas muda asuhannya menjuarai Hongkong Internasional Football (The HKFA), Internasional Youth Invitational Tournament U-17.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News