SEMIDANG AJI – Museum Goa Harimau rencananya akan diresmikan fungsinya pada Juli 2023. Namun tanggal pasti peresmian museum tersebut masih menunggu jadwal dari pusat.
“Tanggal pastinya menyesuaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), ” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten OKU Fery Iswan, Sabtu 3 Juni 2023.
Museum purbakala yang di bangun menggunakan anggaran dana pusat, merupakan museum purba terbesar di Indonesia yang terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU.
“Terbesar kedua setelah museum Sangiran di Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ” ungkapnya.
Museum yang menyajikan jejak peradaban di Sumatera ini, akan di isi beberapa kelengkapan. Seperti 9 fosil asli manusia masa lampau hasil penelitian di Goa Harimau Desa Semidang Aji.
“Ada juga reflika fosil dan fosil asli yang akan dipajangkan, ” jelasnya.
Museum Goa Harimau Dilengkapi Teater
Selain itu, museum di lengkapi dengan teater visual 4D. Yang fungsinya, kata Feri untuk memutar dokumenter jejak peradaban serta ekskavasi tim Arkeologi Nasional (Arkernas).
“Ruang teater untuk mengedukasi pengunjung, ” tutur mantan Kabag Humas dan Prokopim Setda OKU.
Setelah di resmikan, museum di buka untuk umum setiap hari. Pihak museum juga akan menerapkan sistem tiket untuk kunjungan. Namun besaran tiket masuk belum di ketahui.
“Masih menunggu dari Kemendikbud besarannya. Nanti kami koordinasi juga dengan Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, ” ungkapnya.
Menurunya, museum ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Karena sarat mengandung nilai kehidupan. Sebab, dari hasil penelitian banyak di temukan akar kebudayaan sumatera.
“Sejarah peradaban ada di museum, jadi bisa melihat peradaban masa lampau, ” tandasnya.
Untuk di ketahui rencana peresmian beberapakali mengalami perubahan. Awalnya pada 2019, kemudian di tunda pada 2022. Karena pandemi, rencana itu di alihkan pada Juli 2023.
Museum Goa Harimau menyimpan peninggalan prasejarah termasuk kerangka manusia berusia 3.000 tahun dan 15.000 tahun.
Yang berasal dari dua ras yakni Neomongolit hingga Autoromenalisia yang menceritakan perjalanan manusia purba hingga modern saat ini.
Museum purbakala termodern rampung di kerjakan pembangunannya pada 2016. Museum itu berada satu komplek dengan objek wisata Goa Putri. (13)
