Harga Karet di Lubuk Raja Membaik, Warga Serbu Pasar Gotong Royong
Lubuk Raja – Petani karet di Kecamatan Lubuk Raja sangat berbahagia saat ini. Pasalnya, pendapatan mereka dari hasil kebun karet, menunjukkan tanda-tanda membaik.
Warga yang di dominasi petani karet, sangat menggantungkan kebutuhannya dari hasil penjualan getah karet.
Namun sayangnya, sejak beberapa bulan belakangan, harga karet tidak bersahabat dengan para petani.
Harga karet di beli tengkulak dengan harga murah. Hal ini tidak sebanding dengan harga kebutuhan yang terus melambung.
Baca juga :
Tukin ASN OKU Di usulkan 6 Bulan Tahun Depan
Jemput Bola Perekaman KTP Mudahkan Penyandang Disabilitas dan Perekam Pemula
Namun, belum lama ini harga getah karet membuat petani tersenyum lebar. Harga getah karet naik, meski kenaikan harga tidak signifikan, dan masih di bawah harga 1 KG beras.
“Harga karet naik mas Rp 450 per kg, ” ujar Uut petani warga Batumarta.
Sebelumnya, getah karet dari hasil kebunnya hanya di hargai Rp 9.350 per kg, namun belum lama ini getah karet miliknya di hargai Rp 9.800 per kg.
“Alhamdulillah, meski produksi getah masih belum stabil karena faktor pemupukan dan kemarau, ” jelasnya.
Baca juga :
Damkar OKU Suplai Air Bersih ke Desa Tanjung Kemala
Syarat Unik Jadi CPNS, Pria Boleh Beristri Lebih dari Satu, No 4 Idaman Semua Orang
Bersyukur Pendapatan Naik Sedikit
Ia tetap bersyukur, meski pendapatannya naik sedikit. Sebab masih banyak petani karet di Kecamatan Lubuk Raja yang belum memiliki kebun sendiri dan harus mengambil upahan dari pemilik kebun.
“Membaiknya harga karet sedikit banyaknya bisa membantu duit belanja mas, ” tambahnya.
Jimi juru parkir di Pasar Gotong Royong Kecamatan Lubuk Raja menambahkan, imbas kenaikan harga karet berdampak pada aktifitas pasar.
Baca juga :
PPPK OKU Gajian Dua Bulan, Aiii Ndung Lapang Ye
Simulasi Pemadaman Kebakaran, Peserta Sangat Antusias
“Pengunjung pasar mulai ramai dari pagi, ” ujarnya.
Pasar mulai di ramaikan pengunjung sejak pukul 08.30 wib. Biasanya pada jam tersebut, jumlah pengunjung masih bisa dihitung menggunakan jari.
“Mudah-mudahan harga karet cepat stabil minimal tidak pecah dari Rp 10.000 per KG, ” harapnya. (Unt)