Merujuk penjelasan Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, ayat ini Allah swt turunkan kepada Nabi Muhammad untuk menjawab pengakuan-pengakuan orang yang mengaku cinta kepada Allah namun enggan untuk mengikuti apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Misal, orang-orang Yahudi yang mengaku cinta kepada Allah, dan orang Nasrani yang mengakui bahwa pemuliaan mereka kepada al-Masih merupakan bukti cintanya kepada Allah.
Tidak hanya kepada Yahudi dan Nasrani saja, ayat ini juga diturunkan kepada semua orang-orang yang mengaku cinta kepada Allah swt, namun mereka tidak mengikuti semua yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, maka pengakuan cinta itu pada dasarnya merupakan pengakuan dusta yang tidak memiliki makna apa-apa.
Demikian khutbah Jumat singkat ini. Semoga kita menjadi hamba yang selalu taat kepada Allah.
Nabi Muhammad juga telah memberikan teladan penting bagi kita semua melalui tindakan nyata melalui risalah atau ajaran Islam yang dibawa.