Dalam ayat ini, Allah menjadikan orang-orang mukmin terbagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok bertugas menjaga kaum muslimin dan satu kelompok yang lain bertugas menjaga ajaran-ajaran Islam, yaitu para ulama.
Rasulullah saw bersabda:
مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ (رواه الترمذي) ـ
Artinya: Barangsiapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah, hingga ia kembali (HR at-Tirmidzi).
Hadirin rahimakumullah,
llmu agama adalah senjata yang dapat digunakan oleh seorang mukmin untuk melawan setan dari bangsa jin, melawan setan dari bangsa manusia, melawan hawa nafsunya sendiri, membedakan antara hal-hal yang bermanfaat baginya dan perkara-perkara yang membahayakan dirinya di akhirat, serta membedakan antara perbuatan yang diridhai oleh Allah dan amal yang dibenci oleh Allah.
Dengan ilmu agama, kita bisa membedakan antara kufur dan iman, antara tauhid dan syirik, antara tanzih (keyakinan yang menyucikan Allah dari menyerupai makhluk-Nya) dan tasybih (keyakinan yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya).