Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Siksa kubur ini terjadi kepada roh dan jasad. Akan tetapi Allah tidak memperlihatkannya kepada kebanyakan orang, agar keimanan hamba terhadapnya masuk dalam kategori iman terhadap perkara ghaib.
Dengan itu menjadi agung pahalanya. Dalil yang menunjukkan bahwa siksa kubur dialami oleh roh dan jasad, di antaranya adalah hadits bahwa Sayyidina Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Apakah akan dikembalikan kepada kita akal-akal kita, wahai Rasulullah?”
Nabi menjawab, “Iya, seperti keadaan kalian di dunia ini.”
Maka Umar bin Khattab terdiam dan berhenti berbicara, karena dia mendengar informasi yang tidak dia ketahui sebelumnya. (HR Ibnu Hibban).
Di antara dalil yang menunjukkan adanya siksa kubur adalah firman Allah ta’ala:
اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّا ۚ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ ۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ (غافر: 46