Mahfud menilai, PT KAI kurang teliti dalam hal perekrutmen pegawai.
“Ya mungkin saja, dari sudut ideologis ya. Mungkin kalau profesionalitas pengelolaan mungkin bagus tapi mungkin dari sudut ideologis kenyataannya kebobolan,” katanya.
Terkait aliran dana yang mengalir ke rekening milik DE kini masih di telusuri oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Ya, tentu terorismenya kita tindak, kan sudah kita tangkap terornya dan seluruh jaringannya mulai di cari.”
“Nah, kalau soal dananya nanti nunggu BPK dulu dong. Apakah itu dana negara atau dana masyarakat yang di salurkan ke itu (aksi terorisme)” katanya.
Sebelumnya, polisi mengungkap rencana penyerangan terduga teroris yang merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (14/8/2023).