Kelompok-kelompok tersebut lebih seksi dan lebih menawarkan banyak warna dalam metode dan pendekatan dalam pembelajaran agama Islam.
Perbedaan metode dan pendekatan yang tersebut yang menjadikan para mahasiswa mencari alternatif lain untuk belajar PAI di luar daripada di kampus mereka sendiri.
Pedidikan agama yang ada di perguruan tinggi umum baik negeri maupun swasta seakan-akan hanya formalitas belaka.
Pendidikan yang di suguhkan hanya untuk memenuhi dan melengkapi kurikulum pendidikan yang di isyaratkan, serta pelaksanaannya cenderung hanya memperhatikan aspek kognitif saja dan mengabaikan aspek afektifnya (Sulaiman, 2015).
Pendidkan agama Islam yang di ajarkan di perguruan tinggi umum terkesan kaku, dogmatis, serta kurang menarik.
Pengajaran di lakukan melalui ceramah-ceramah yang berisi perintah dan aturan yang membuat mahasiswa jenuh dan meremehkan.