Para pendidik pun kurang memberikan teladan dalam bersikap dan berperilaku.
Ketidakefektifan dan ketidakefisienan daripada capaian tujuan pendidikan agama Islam menjadi problem dan dilema tersendiri bagi lembaga pendidikan.
Salah satu faktornya adalah pemilihan dan penetapan strategi yang kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Padahal untuk memperoleh keberhasilan dalam mencapai tujuan, pembelajaran harus menetapkan strategi yang sesuai dengan arah tujuan pembelajaran tersebut (Sanjaya, 2018).
Metode ceramah yang di gunakan pada pendidikan Agama Islam menjadikannya terkesan mandul dalam mengkonstruksi insan yang ideal.
Dan berimplikasi negatif terhadap peserta didik dalam menyimpan informasi yang di perolehnya baik dari guru ataupun sumber belajar lainnya.
Faktor lain sebagai penyebab ketidakberhasilan pendidikan agama Islam menurut analisis Thowaf adalah pendekatan yang di gunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam masih cenderung bersifat normatif.