“Kalau beli Rp 50 ribu, kalau servis Rp 15-20 ribu, ” jelasnya.
Rezekinya di bisnis itu sangat bagus. Selain bisa menghidupi rumah tangganya, ketiga anaknya sanggup ia kuliahkan.
“Alhamdulillah, tiga anak saya kuliah semua, ” sebutnya.
Pandai besi miliknya sempat terdampak pandemi covid 19 pada tahun 2020. Pandai besi itu tutup selama dua bulan. Tidak bisa beroperasi, karena oksigen sebagai sarana pendukung, kosong di pasaran.
“Dua bulan tutup, oksigen difokuskan ke rumah sakit, karena kebutuhannya banyak untuk pasien covid, ” jelasnya.
Satu tabung oksigen bisa digunakanya selama tujuh hari, jika pekerjaannya hanya servis pisau sadap.
“Tapi kalau untuk bikin pisau baru, bisa tiga hari habis, ” tandasnya. (*)