OKI – Diduga kalah di pilkades Pangkalan mandi di sungai di bongkar paksa. Padahal pangkalan itu di gunakan warga Dusun II Desa Kijang Ulu, Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI sudah lama.
Sejak dua tahun terakhir, pangkalan itu sudah di gunakan masyarakat setempat. Khususnya, masyarakat desa yang belum memiliki sumur atau sumber air lain.
Warga kelabakan karena pembongkaran itu. Jumlahnya tidak sedikit. Ada puluhan KK yang terpaksa cari solusi.
Di pangkalan itu, masyarakat biasa memanfaatkannya untuk mandi dan mencuci.
Tanpa pangkalan, masyarakat susah untuk mencapai tengah sungai.
Dan pangkalan umumnya di gunakan warga yang bermukim di tepian sungai.
Salah satu warga menyebut, untuk sementara mereka menumpang ke rumah tetangga.
“Sambil cari solusi, numpang ke rumah tetangga yang ada sumur, ” katanya.
Pangkalan mandi yang di buat dari babiran atau kulit kayu, di bongkar Jumat 30 Juni 2023.
Sehari setelah hari raya Idul Adha. Atas perintah Oknum Kades setempat.
Oknum kades itu menyuruh membongkar, karena oknum itu yang membuatnya.
Oknum kades meminta, agar pangkalan kades ini meminta, di pindahkan ke tempat lain.
“Terserah mau di pasang kemana, ” jelasnya.
BACA JUGA ; Empat Belas Kades Petahana di OKU Timur Melenggang, Enam Kades Lengser
Masyarakat kini bingung mencari pangkalan baru. Meski material pangkalan sudah ada.
“Belum tahu mau bikin di mana, ” katanya.
Beberapa hari sebelum kejadian itu terjadi, Oknum kades masih baik-baik saja.
Namun setelah hari raya, sifatnya berubah.
Pangkalan mandi yang di buatnya minta segera bongkar.
Warga menduga, penyebabnya karena anak oknum kades ini kalah saat pencalonan kades.
Si bapak sakit hati, karena anaknya kalah. Yang menang justru kandidat lain.
“Pilkades awal pekan kemarin. Mungkin kecewa karena anaknya kalah, ” tandasnya.
Sewajarnya, pembangunan yang di laksanakan harusnya di rawat. Bukan di bongkar hanya karena urusan sesaat.
Dalam pertarungan apapu, kalah menang hal biasa dan menjadi pilihan kontestan. (13)
