OKUSATU – Penjara khusus koruptor sudah di rencanakan presiden Prabowo Subianto, agar di bangun.
Desain penjara tersebut di konsep bak “neraka” bagi penghuninya. Karena selain di pengamanan ekstra super ketat, lokasinya juga di daerah terpencil.
Bahkan tak menutup kemungkinan, penjara khusus bagi manusia rakus materi ini, di bangun di pulau terpencil. Mengingat Indonesia sangat banyak pulau.
Hal ini sebagai upaya penegakan hukum yang lebih keras terhadap pelaku yang membuat kerugian negara.
“Tidak menutup kemungkinan di bangun di pulau terpencil. Ini supaya ada efek jera, ” tegas Mantan Menteri Pertahan Era Jokowi ini.
Baca juga :
Diskon 20 Persen, Berikut Daftar Jalur TOL yang Berikan Bonus
Kapolres OKU Mutasi ke Polda Jateng, Cek Daftar Mutasi 8 Kapolres
Korupsi Biangkerok Masalah di Tanah Air
Rencana pendirian penjara khusus ini, sebagai bentuk komitmennya memberantas tikus-tikus pencuri uang negara.
Korupsi, ungkap Prabowo menjadi biang kerok permasalah di tanah air. Menimbulkan kesulitan di berbagai bidang. Dari pendidikan, kesehatan sampai masyarakat ikut terdampak.
“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Saya siap mati untuk bangsa dan negara ini, ” tegasnya lagi.
Kritikan Publik Soal Rencana Penjara Khusus
Rencana pendirian penjara khusus koruptor, memang di anggap pantas. Mengingat kasus tersebut di negeri ini, sangat mengkhawatirkan.
Namun sayangnya, masyarakat justru lebih mendukung jika undang-undang hukuman mati di sahkan, bagi para koruptor.
“Lebih baik sahkan undang-undang hukuman mati bagi koruptor, lebih efektif dan hemat anggaran, ” saran netizen.
Netizen juga menyarankan, agar selain hukuman mati yang di timpakan kepada tersangka, perampasan aset koruptor juga harus di lakukan. Karena aset tersebut nantinya di kembalikan ke negara.
“Hukuman mati dan perampasan aset lebih efektif. Koruptor pasti kapok, ” tambah netizen lainnya. (*).
Baca juga :