Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak
Oleh:
Bagus Suparjiyono, S.Pd., M.Si.
* Pemerhati Anak Ogan Komering Ulu
* Manager genza EDUCATION Baturaja
* Ketua HISPPI Ogan Komering Ulu
* Dosen luar biasa Universitas Baturaja Baturaja
Pendidikan utama ada dan berawal dari lingkungan keluarga. Seorang anak lahir dari keluarga dan keluargalah yang memberikan sentuhan pertama.
Berbicara tentang pendidikan anak, sebagian orang tua langsung mengarahkan telunjuk ke lembaga pendidikan.
Sebagai penanggungjawab pendidikan, orang tua memiliki peranan yang sangat dominan di dalam proses pendidikan.
Antara orang tua dan anak memiliki hubungan emosional dan interaksi edukatif yang intensif yang dapat menciptakan atmosfer pendidikan.
Ada sebagian orang tua menyalahkan guru tatkala anak mengalami kegagalan dalam pendidikan. Padahal, menurut dia, guru hanyalah penunjang.
Anak-anak lebih banyak berada di rumah, setelah itu ke masyarakat. Sekolah hanya memberikan pendidikan selama delapan jam sehari.
“Semaksimal-maksimalnya guru memberikan suatu pendidikan, tapi kalau keluarganya sibuk sendiri?. Jika anak juga mendapatkan pergaulan yang tidak menunjang, maka hasilnya akan semakin tidak baik.
Tri Pusat Pendidikan, keluarga, masyarakat, dan dunia pendidikan harus saling bekerja sama. Apalagi di era kemajuan teknologi saat ini, Peran orang tua agar lebih peka terhadap dunia anak.
“Teknologi HP itu tiap saat berubah. Nah, ini perlu bimbingan orang tua,” arus teknologi dan modernisasi tidak bisa dibendung.
Karena itu, setiap orang tua harus mampu menyiasati. Orang tua harus bisa memilah apa yang baik dan apa yang tidak baik. Banyak terjadi sejumlah kasus yang diakibatkan pengaruh teknologi.
Para orang tua selalu memantau aktivitas anak. “Orang tua kalau anaknya main HP supaya dilihat. Jangan sampai salah guna dan terjerumus,” .
Pendidikan anak menjadi kewajiban utama orang tua. Kewajiban tersebut dilakukan dengan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan masyarakat. Ketiga unsur tersebut harus saling mengisi dan berkomunikasi.
Partisipasi sebagian orang tua yang masih kurang. “Orang tua hanya membayar SPP dan selesai, “Kadang orang tua hanya sibuk mencari materi. Jangan sampai kita menyesal tidak bisa membimbing anak kita,”. (*)
