Peran Pemuda di Era Digital dalam Memperkuat Kerja Sama Lintas Agama dan Budaya di Dunia yang Terpolarisasi
Sumpah pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Di tengah kondisi bangsa Indonesia yang masih dijajah dan terpecah belah oleh perbedaan suku, ras, agama dan bahasa, para pemuda di tahun 1928 telah bersumpah untuk bertumpah darah yang satu – tanah air Indonesia; berbangsa yang satu – bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan – bahasa Indonesia.
Kongres Pemuda 1928 ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi lintas agama dan budaya. Para pemimpin dari berbagai organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Islamieten Bond, dan lainnya berkumpul merumuskan ikrar bersama yang kemudian membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaan di tahun 1945.
Kemerdekaan Indonesia tercapai berkat kerjasama para pendiri bangsa yang berasal dari latar belakang berbeda untuk mencapai tujuan bersama tanpa mengorbankan keyakinan masing-masing atau berusaha mendominasi yang lain.