Ogan Komering UluSumsel

Petaka 13 April, Tiga Orang Nyaris Terpanggang di Dusun Baturaja, Begini Penuturan Salah Satu Korban

×

Petaka 13 April, Tiga Orang Nyaris Terpanggang di Dusun Baturaja, Begini Penuturan Salah Satu Korban

Sebarkan artikel ini

Petaka 13 April, Tiga Orang Nyaris Terpanggang di Dusun Baturaja, Begini Penuturan Salah Satu Korban

Baturaja – Masyarakat RT 2 Dusun Baturaja Kelurahan Baturaja Lama mendadak geger. Penyebabnya, dua rumah satu atap membara pada Sabtu 13 April 2024.

Dua rumah yang jadi korban yakni, rumah milik Agus (50) pedagang tekwan di Taman Kota Baturaja, serta Markani (60) penarik bentor yang memiliki warung manisan di rumah.

“Saat kebakaran hanya ada anak-anak di rumah. Tiga orang sedang tidur. Saya dan istri nginap di lapak taman kota, ” ujar Agus saat berbincang dengan OKUSATU.id.

Baca Juga :

Korban Kebakaran Terima Bantuan dari Pemkab OKU dan Kodim 0403 OKU, Begini Pesan PJ Bupati OKU

Rumah Warga Dusun Baturaja Terbakar, Dua Anak Diduga Nyaris Terpanggang

Ketiga anaknya, kata dia, tak mengetahui jika rumah yang ditempatinya sudah berselimut api. Ketiga anaknya terbangun, karena suhu kamar tersebut panas, akibat api yang sudah mengepung.

“Tidak ada yang selamat kecuali pakaian di badan, termasuk dokumen penting ikut terbakar, ” ungkapnya dengan wajah lesu.

Ia menduga penyebab kebakaran di rumahnya berasal dari jaringan listrik rumahnya yang tidak pernah di-update.

“Jaringan listrik sudah lama, dan tak pernah diremajakan. Mungkin ada tembaga kabel yang keluar, sehingga menyebabkan kebakaran, ” sebutnya.

Baca Juga :

Beberapa Sholawat dan Istighfar,  Faedahnya Luar Biasa Bagi Kehidupan

Ranjau Paku Tersebar di Tanjung Agung – Pusar, Warga : Belum Tahu Siapa Pelakunya

Markani (60) mengetahui rumahnya terbakar, ketika hendak melaksanakan sholat subuh. Penarik bentor ini mengaku sangat kaget, melihat api sudah menguasai bumbungan rumahnya.

Api cepat menyambar rumahnya, karena selain satu dinding dengan rumah Agus, juga satu atap.

“Yang kebakar cuma atap sama plafon sama salon ikut terbakar, ” sebutnya.

Barang dagangan manisan yang terpanjang di ruang tamu, masih sempat ia selamatkan dibantu dengan para tetangga.

Rumah itu sudah ditempati selama belasan tahun. Sejak dibelinya dari pemilik pertama.

“20 tahunan ada saya tinggal di sini. Ini rumah saya beli, bukan kontrakan, ” katanya.

Untuk sementara, Markani akan bermalam di rumah tetangga yang berdampingan dengan rumahnya.

“Tidur di rumah sebelah nanti, ” tandasnya. (13)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News