OKUSATU.id – Karhutlah di Sumatera Selatan tercatat 33 kejadian sejak awal hingga 14 Juli 2025. Jumlah tersebut tercatat oleh BPBD Sumatera Selatan.
Jumlah kasus tersebut melonjak drastis. Pasalnya data kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di Sumsel per 3 juli baru mencapai 24 kasus.
“Dari 33 kasus karhutlah, lahan seluas 43 hektar terbakar, “ ujar Kepala BPBD Sumatera Selatan M Iqbal Alisyahbana.
Sampai saat ini pihaknya terus melakukan upaya penekanan, agar kasus Karhutlah di wilayah Sumsel tidak bertambah.
Salah satu upaya yang dilakukannya yakni dengan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang menyasar daerah berlahan gambut.
Baca juga :
Disperindag Temukan Lima Merek Beras Premium Tak Sesuai Takaran
100 UMKM Muba Didaftarkan Merek Gratis! Kanwil Kemenkum Sumsel Turun Gunung Lindungi Usaha Kecil
OMC, kata dia, dilakukan agar kawasan berlahan gambut yang mudah terbakar, tetap basah sehingga tidak mudah terbakar.
“OMC sedang diupayakan untuk diperpanjang setelah dilaksanakan selama 5 hari, “ katanya.
Tingginya kasus karhutlah, diungkap mantan PJ Bupati OKU ini, terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dengan jumlah 26 kasus.
Rinciannya :
Kecamatan Indralaya : 11 kejadian.
Pamulutan : 4 kejadian
Pamulutan barat : 4 kejadian.
Indralaya : 2 kejadian
Payaraman : 2 kejadian
Rambang Kuang, Muara Kuang, Tanjung batu : 1 kejadian.
Baca juga :
Dana Hibah KONI Diduga Bocor, Kejari Geledah Dispora Muara Enim
Selain di Kabupaten Ogan Ilir, kasus tersebut juga muncul di Kabupaten Muba dan Pali masing-masing 2 kejadian.
Selanjutnya, Kabupaten Lahat, OKI dan Prabumulih tercatat 1 kejadian. (13)








