OKU SATU – Rencana pemberian gelar Adat Semende terhadap salah satu pejabat di Provinsi Sumatera Selatan tuai kritikan dari kalangan masyarakat Adat Semende Kabupaten OKU Selatan.
Aljuandi S.Sos salah satu masyarakat Semende mengatakan, adat Semende teraktualisasi dalam struktur adat Tunggu Tubang. Artinya gelar tidak bisa diberikan yang tidak terkait secara geneologis atau silsilah.
Di dalam adat Semende terdapat beberapa gelar adat. Seperti Lebu Meraje, Payung Meraje, Jenang Jurai, Meraje, Anak Belai dan lainnya.
“Ini merupakan gelar dan sebutan otomatis bagi mereka yang terkait secara geneologis (Silsilah) sebagai keluarga (ahlul bait) dari Tunggu Tubang,” jelas Aljuandi, Rabu 31 Mei 2023.
Gelar ini, sambung dia, bukan gelar penghargaan yang bisa diberikan sembarangan. Gelar tersebut ada di setiap rumah Tunggu Tubang.
“Seperti gelar Meraje atau Jenang Jurai adalah sebutan yang di setiap rumah Tunggu Tubang. Bukan gelar penghargaan kepihak lain, ” ungkapnya.
Setiap rumah Tunggu Tubang Adat Semende, ada seseorang yang menduduki jabatan sebagai Meraje atau Jenang Jurai.
Dirinya menjelaskan, gelar Meraje hanya dilekatkan kepada saudara laki-laki dari ibu yang disebut Paman dari wanita yang kedudukannya sebagai Tunggu Tubang.
Sementara, sambung dia, Jenang Jurai adalah sebutan dan gelar hanya kepada saudara laki-laki dari Nenek Tunggu Tubang.
Baik gelar Meraje maupun Jenang Jurai tidak ada istilah Meraje Angkanan maupun Jenang Jurai Angkanan.
Terlebih jika gelar diberikan melalui adat Semende kepada mereka yang tak ada kaitannya dengan keluarga Tunggu Tubang.
“Istilah Meraje Angkanan atau Jenang Jurai Angkanan tidak ada, ” tegas Mantan Anggota DPRD OKU Selatan dari PDI Perjuangan Periode 2004-2014.
Aljuandi juga menambahkan, misal Anak belai rumah sianu, atau Tunggu Tubang rumah sianu mau menjadikan sianu jadi Jenang Jurai, maka itu adalah hak zuriat tersebut tetapi tidak untuk Semende.
“Sebab teruntuk anak laki-laki tua suku Semende masih hidup yaitu Ujang Karsani, Itu pun dia tidak mau di katakan Jenang Jurai,” papar Aljuandi.
Pemberian gelar pada adat Semendo kepada seseorang di luar keluarga, ditegaskan Aryo Semendaway sangat tidak berdasar.
Karena Jenang, Payung Jurai, Jenang Jurai, Anak Belai, dan Tunggu Tubang bukan gelar. Tapi silsilah Keluarga adat Semende.
“Yang ada gelar itu suku adat Daya, Ranau dan Komering, ” tuturnya. (APJ)