Terkait istilah, ulama terkadang menyebutnya sunnah qabliyah subuh, sunnah fajar, sunnah barad (dingin), dan sunnah wustha (tengah) berdasar pada pendapat lemah bahwa Sholat Subuh termasuk Sholat wustha (Sholat yang ada di tengah di antara lima Sholat yang ada).
Karena itu, maka lafal niatnya juga boleh beragam tergantung ingin menyebutnya sebagai Sholat apa.
Lafal niatnya, Ushallî sunnatas subhi rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ,
“Saya Sholat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala.
Fungsi Sholat Sunnah Rawatib
Untuk fungsi, Sholat sunnah Rawatib berpengaruh besar terhadap nasib ukhrawi seseorang, antara sejahtera (sa’id) atau sengsara (syaqiy).
Kita pahami bersama bahwa tolok ukur awal Allah subhanahu wa ta’ala menilai hamba-Nya kelak di akhirat adalah melalui Sholatnya. Bila Sholatnya baik, maka akan dilanjutkan menuju penilaian amal ibadah lainnya.