Beritaoku satuOpini

Siapa NU Kultur dan NU Struktur

×

Siapa NU Kultur dan NU Struktur

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Jadi kita bikin organisasi di setiap titik yang memungkinkan umat bisa ketemu dengan pemimpinnya dengan sangat mudah.

Kalau ini terjadi, baru dikatakan sebagai organisasi yang betul-betul kuat. Dan ini sekali lagi hanya NU yang bisa melakukan.

Ketiga, dengan membentuk anak ranting, kita bisa mentransformasikan kelompok jamaah masjid menjadi kelompok pengembangan dan pembangunan masyarakat di tingkat basis.

Karena fungsi kelompok yang ada di masjid dan musholla sebagai KAR bisa memberikan penerangan pembangunan semua sektor bisa, kesehatan, lingkungan, kebersihan, pengamanan musibah, ini bisa digerakkan dari masjid dan musholla.

Tapi masjid ini harus menjadi basis NU. Ini penting saya katakana. Makanya saya tegaskan NU tidak akan, tidak butuh, dan tidak boleh mengambil masjid yang dibangun orang lain.

Bahwa orang lain kelakuannya begitu biarlah, NU hanya ingin ngopeni apa yang menjadi haknya dan tidak boleh menyerobot hak orang lain.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News