Melansir NU Online, Imam al-Nawawi dalam kitabnya Faidul Qadir mengajurkan kita untuk mengasihi anak yatim. Salah satunya caranya dengan mengusap kepala karena hal tersebut merupakan bentuk ekspresi kasih sayang.
Selain itu, di dalam kitab tersebut Imam al-Nawawi menganjurkan kita untuk membaca doa berikut tatkala mengusap kepala anak yatim. Berikut doanya:
جَبرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ
Artinya: “Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu.” (al-Munawi, Faidh al-Qadir, [Mesir, al-Maktabah at-Tijariyyah al-Kubra: 1356 H], jilid. 1, halaman. 108)
Doa di atas dapat kita amalkan sebagai salah satu bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada anak yatim, sekaligus menjadi momentum untuk meningkatkan amal ibadah di bulan Muharram.
Keseriusan Islam dalam memproteksi anak yatim dan hartanya tampak pada surat an-Nisa dalam 3 ayat sekaligus berikut ini:
وَآتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ، وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ، إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا