Rendahnya Literasi Al-quran’ di Negeri Mayoritas islam
Oleh Ust. Yasin.
Penyuluh Agama Islam Kab.OKU
Sebenarnya Mengajarkan Al-Quran kepada anak menjadi keinginan setiap orang tua muslim. Namun Tidak semua orang tua yang bisa mengaji, berkesempatan mengajari anak-anaknya.
Apalagi bagi orang tua yang belum fasih atau tidak bisa membaca Al-Quran, tentu lebih sulit. Tapi pada dasarnya, semua orang tua senang kalau anak-anaknya bisa mengaji.
Padahal Polemik mengenai kebenaran ayat-ayat Al-Qur’an sudah mengemuka sejak masa kenabian Muhammad hingga generasi sahabat dan para pengikutnya (tabi’in).
Jika dicermati dengan seksama, polemik itu sudah diungkap dan diabadikan melalui redaksi yang disusun Allah Swt.
Dalam beberapa ayat dinyatakan antara lain (Hud: 13):
اَمْ يَقُوْلُوْنَ افْتَرٰىهُ ۗقُلْ فَأْتُوْا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهٖ مُفْتَرَيٰتٍ وَّادْعُوْا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ
Artinya: “Mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buatnya, katakanlah (Muhammad) cobalah membuat sepuluh surat dan datangkan para ahli (selain Allah) jika kamu adalah orang-orang yang benar.”