Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Pejabat juga manusia yang terkasih, jika dia tidak dikasihi, maka tidak akan mungkin menjadi pejabat, kecuali titip jabatan dan titipan pejabat.
Kedua ungkapan terakhir ini, sungguh merusak tatanan kohesivitas dan harmoni kehidupan karena menabrak ketentuan Allah karena Dia mengajarkan kepada manusia agar melakukan trilogi penghambaan hidup yakni, ikhtiar, doa, dan tawakal.
Namun, dengan sistem titip menitip, apalagi, yang dititip bermental preman dan ber-IQ jongkok, serta ketrampilan interpersonal yang minus, maka akan menimbulkan ketidak-adilan dan goncangan sosial lantaran mereka yang dititipi tidaklah melewati apa yang diperintahkan-Nya yaitu ikhtiar, doa, dan tawakal.