Berbicara masalah kepemilikan tidak akan ada habisnya. Sangat beruntung jika 24 jam pikiran dan hati kita masih terjaga untuk selalu bersyukur dari segala titipan Allah. Hidupnya pun akan selalu berkah dan tidak waspada.
Hatinya tidak terikat duniawi. Karena memang sejatinya semuanya bukan miliknya. Hidupnya akan santai dan penuh ibadah kepada Allah.
Orang yang memiliki hati bersih dan suci, jika Allah menitipkan harta kepadanya, maka akan digunakan kepada kebaikan. Digunakan untuk ibadah, bukan untuk maksiat.
Seperti kisah Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad Saw yang menghabiskan hartanya dijalan Allah untuk menegakkan agama Islam.
Kisah Sayyidina Abu bakar, yang juga menyuruh kaum muslimin mengambil semua hartanya untuk berdakwah, ketika ditanya, “Kalau kami ambil semua lalu apa yang engkau miliki? “. Jawabnya : “Saya masih memiliki Allah Swt”.