Bali “Blokir” Film Upin Ipin, Gubernur Bali Wajibkan Nonton Film Ini
Bali – Upin ipin tonton serial anak-anak sudah lama menarik perhatian masyarakat Indonesia secara luas.
Film yang berasal dari negeri Malaysia itu, banyak di sukai masyarakat dari berbagai kalangan.
Hal ini karena dari sisi bahasa tidak jauh beda dengan Indonesia sehingga mudah di fahami.
baca juga :
Istri Mantan Wabup OKU Berpulang, PKK OKU Berduka
Guru – Murid SD N 49 OKU Duet Lomba 17an
Selain itu, alur cerita yang memiliki pesan baik untuk anak-anak yang menonton.
Di samping itu, sutradara film animasi itu juga cukup pintar.
Untuk mendapatkan lebih banyak penonton Indonesia, salah satu aktornya di tambahkan dari Indonesia.
Susanti, gadis kecil yang datang dari Jakarta dan sekolah di Malaysia.
Baca juga
Pegulat WWE Garang di Ring, Ternyata Pecinta Anime Jepang
Soal CPNS Tahun 2023 Rampung, Intip Kisi-kisinya
Gubernur Bali Larang Nonton Upin Ipin
Namun anehnya, Gubernur Bali I Wayan Koster justru melarang pelajar menonton film tersebut.
Padahal sejauh ini, tidak ada pesan negatif yang hadir dari film serial animasi tersebut.
Koster beralasan, film Upin Ipin bukan produk Indonesia yang tidak ada muatan budaya Indonesia.
“Jangan lagi nonton itu (Upin Ipin). Enggak jelas itu apa, ” tegasnya saat penyerahan lomba esai tentang film Jayaprana Layonsari di Kantor DPRD Bali, Senin 14 Agustus 2023.
baca juga
Geli-geli Sakit, Batu Ulekan Nyempel di Miss V, Kok Bisa !
Tiga Calon PJ Walikota Palembang Di usulkan Ke Mendagri, Ada Ratu Dewa
Ia justru mengarahkan pelajar untuk menonton film Jayaprana Layonsari. Film tersebut di angkat dari cerita rakyat Bali.
Dengan menonton Jayaprana Layonsari, sama halnya melestarikan warisan tradisi dan budaya masyarakat Bali
Karena menurutnya, menonton sama halnya dengan melestarikan budaya dan tradisi Bali.
baca juga Panjat Pinang Seru dan Menggembirakan, Ini Makna Di baliknya
Lagi Bobok Ciang, Di duga Pengedar Narkoba Di cokok Petugas
“Tonton film ini agar menjadi inspirasi untuk menjalani kehidupan lebih baik, ” pesannya.
Terpenting, sambung Koster adalah menjadi bagian dalam membangun dan memajukan kebudayaan Bali.
Karena budaya Bali menjadi icon pariwisata Bali, sehingga pulau ini menjadi destinasi favorit dunia.
“Wajib mewarisi budaya Bali, agar tidak rusak tatanannya. Kalau rusak, Bali tidak akan ada lagi, ” tandasnya. (13)
baca juga
Dinas Perdagangan Sumsel Gelontorkan Bantuan, Harapan Bupati OKU Selatan Keren Banget
