Para pendidik dengan ilmunya bukan hanya mampu memberikan gambaran dan pemahaman keagamaan yang luas kepada Mahasiswa, tetapi juga dapat mempraktikkan keilmuan yang dikuasainya dalam perilaku kesehariannya.
Padahal Jika belajar tidak secara menyeluruh serta tidak melalui guru yang jelas sanadnya, maka seseorang akan mudah terombang ambing dalam beragama.
Seseorang akan mudah terseret pemahaman dan aliran yang pada zaman globalisasi informasi saat ini sangat banyak bermunculan serta menganggap pemahamannyalah yang paling sesuai dengan ajaran Islam.
Hal ini seperti pernah dijelaskan Mustasyar PCNU Pringsewu KH Anwar Zuhdi saat memberikan kajian tasawuf dari Kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Ghazali di Gedung NU Pringsewu, Ahad (4/2).
“Kalau belajar Islam nanggung maka akan gampang terbawa keramaian. Lagi rame paham ini, ikut. Lagi rame aliran ini, ikut. Pelajari secara menyeluruh Ilmu tafsirnya, haditsnya, fiqihnya, termasuk tasawufnya. Insyaallah tidak bingung sendiri,” kata Kiai Anwar.