Kiai Anwar merasa prihatin apa yang saat ini sedang dihadapi oleh umat Islam. Sebagian sudah mulai gampang terseret pemahaman yang tidak benar, cenderung radikal dan kaku.
Masyarakat dengan gampang menghukumi sesuatu hanya berdasarkan kajian dan informasi setengah-setengah yang beredar di media sosial.
“Istiqomah gondelan (ikut) NU. Ikut ulama Insyaallah selamat berkah dunia akhirat,” ajaknya.
Beliau juga prihatin fenomena derasnya arus informasi dan globalisasi yang mampu merubah akhlak serta watak masyarakat.
Di akhir zaman ini masyarakat sering disuguhi berbagai macam kenyataan dimana rakyat sudah berani dengan pemimpinnya, murid berani dan gurunya dan anak berani dengan orang tuanya.
Mulai banyak bermunculan bibit-bibit perpecahan ditengah masyarakat yang diakibatkan kurang jernihnya fikiran dan ketenangan jiwa dalam menyikapinya.
Masyarakat gampang termakan provokasi yang merupakan sumber dari konflik berkepanjangan.