Scroll untuk baca
baturajaSumsel

Hotspot OKU Selatan Masuk Urutan ke 5 di Sumsel

×

Hotspot OKU Selatan Masuk Urutan ke 5 di Sumsel

Sebarkan artikel ini

Hotspot OKU Selatan Masuk Urutan ke 5 di Sumsel

MUARADUA – Hotspot atau titik panas Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunla) di Sumatera Selatan terus bermunculan selama kemarau menerjang.

Bahkan Kabupaten OKU Selatan masuk dalam urutan ke 5 hotspot di Sumatera Selatan. Padahal Pemerintah Kabupaten Oku Selatan bersama TNI, Polri terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Oku Selatan mengenai larangan pembakaran hutan dan lahan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Oku Selatan Koni Ramli, S.Pd,.M.Si mengatakan, selain gencar sosialisasi, pihaknya bersama tim terus memantau dari titik panas karhutbunla di wilayah Oku Selatan.

“Kalau ada masyarakat yang membakar hutan atau lahan di sengaja pasti terpantau oleh titik hotspot karhutbunla, ” ungkapnya.

Baca juga :

Applause Gays.. Desa Karang Agung Sabet Dua Medali Provinsi Sekaligus

Bantah Keras Tudingan Armada Mangkrak, Satpol PP dan Damkar Klaim Layanan Cukup Baik

Hal ini, sambungnya, karena pembakaran hutan atau lahan tersebut menimbulkan asap. Itu terdeteksi oleh hotspot karhutbunla.

Dijelaskannya, tak hanya melakukan pemadaman, petugas juga melakukan sosialisasi. Salah satunya melalui spanduk tentang larangan pembakaran hutan, lahan atau ilalang/semak belukar.

“Tim memberikan penjelasan tentang dampak dan bahaya Karhutbunla untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar. Petugas juga melakukan giat Pantauan Titik Hotspot Karhutbunlah di Wilayah OKU Selatan termasuk melaksanakan Ground check Hotspot, “ungkapnya.

Baca juga :

Tiga Jembatan Baru di OKU Di resmikan Gubernur Sumsel H Herman Deru

Kasus Pemalakan Sopir di Semidang Aji, Polsek Semidang Aji Terjunkan Tim

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan pemangku adat serta mengimbau langsung kepada masyarakat terkait larangan dan bahaya membakar hutan dan lahan.

“Masyarakat juga di imbau agar masyarakat dapat bersama mengawasi lahan di sekitar untuk mencegah terjadinya Karhutbunlah, “pungkasnya. (Ant)

 

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News