Yang artinya kurang lebih demikian, “ Aduhai betapa bahagia mereka yang berhati ikhlas: mereka yang ketika hadir tak di kenal. Manakala pergi mereka dicari kesana kemari.
Mereka itulah obor obor yang menerangi jalan. Melalui mereka, tampak terang benderang segala fitnah orang–orang dzolim”.
Mereka yang berhati ikhlas itulah para Sufi, mereka adalah matahari–matahari dunia yang cahaya spiritualitasnya menebarkan kehangatan cinta, kesegaran, kegairahan, sekaligus mencerahkan dan menyuburkan bumi manusia.
Para sufi, mendefinisikan ikhlas sebagaimana pengalaman ruhaninya dalam menempuh spiritualitas, seperti halnya seorang sufi besar dari Mesir, Syekh Dzunnun al Misri, dalam Risalah al Qusyairiyah; mendefinisikan ikhlas secara aplikatif demikian ,
ثلا ث من علا ما ت الاخلاص : إستوالمدح والذ م من العامة , ونسيا ن رؤ ية العمل فى الا عما ل ونسيا ن إعتضا ء ثواب العمل فى الا خرة