OKUSATU – Antrean kendaraan di perlintasan Kereta Api Pasar Tempel Kelurahan Saung Naga Kecamatan Baturaja Barat memanjang. Padahal hari itu telah sore. Sekitar pukul 16.00 wib.
Panjangnya antrean kendaraan terjadi di dua rua jalan. Dari arah pasar atas, kendaraan antre hingga 50 meter lebih, pun sebaliknya dari arah Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat.
Penyebabnya, karena kereta api yang melintas di kecamatan itu. Dan masalah antrean kendaraan bukan persoalan baru. Tapi masalah lama. Yang solusinya belum jelas. Kecuali sabar.
Antrean kendaraan biasanya terjadi tiap pagi. Tiap jam sibuk. Saat pelajar berangkat sekolah, dan pegawai berangkat ke tempat kerja.
Saran masyarakat bermuncul. Namun belum terealisasi. Sarannya bikin jalan layang yang melintas di atas perlintasan kereta.
Jalan layang membentang dari depan SMP Xaverius Kelurahan Pasar Baru hingga ke Kelurahan Saung Naga.
Namun solusi itu belum direalisasikan. Mungkin kekuatan anggaran yang tak memungkinkan.
Muncul pula saran lain. Seperti penjadwalan lalulintas kereta api. Khusus di pagi hari. Namun itu juga belum ada gambarannya.
“Lalulintas kereta pagi dijadwal. Minimal kereta tidak melintas dari pukul 06.30 wib hingga 07.30 wib,” ujar Andi warga setempat.
Penjadwalan ini, bukan tanpa alasan. Karena penyebab kemacetan bersumber melintasnya kereta api, di saat jam sibuk masyarakat.
“Saran ini lebih murah. Tidak pakai biaya. Hanya perlu komunikasi pemerintah Kabupaten OKU dengan PT KAI, ” ungkapnya.
Dampak melintasnya kereta api, lalulintas kendaraan terganggu. Para pegawai maupun pelajar pasti ikut terdampak. Gagal absensi karena terjebak macet yang tidak sebentar.
“Mau gimana lagi. Kalau gak mau terlambat, harus datang lebih pagi, ” ujar salah satu pegawai kesehatan di Kecamatan Baturaja Barat, Sabtu 20 Mei 2023 saat sama-sama antre di perlintasan kereta. *
