OKUSATU – Jalan Ogan IV Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur memang jalur yang strategis untuk memangkas jarak.
Namun sebelum melintas, sebaiknya niat itu dibatalkan. Apalagi jika hendak melintas di malam hari.
Banyak kendala yang akan dijumpai. Selain lalulintas yang sepi jika melintas di atas pukul 22.00 wib, jalan tersebut juga kurang bersahabat untuk pemotor. Pun juga kendaraan roda empat jenis sedan.
Pasalnya, badan jalan yang menghubungkan Pasar Korpri dengan Jalan Lintas Sumatera itu, banyak mengalami kerusakan.
Kerusakannya sangat banyak. Mulai dari Pasar Korpri hingga ke simpang Karang Anyar. Kerusakan dengan berbagai jenis. Mulai kerusakan ringan hingga berat.
Belum lagi pada malam hari, penerangan masih sangat minim. Hanya ada tiga lampu jalan. Yang pemasangannya di tengah lintasan. Yang di seberangnya ada beberapa rumah warga.
Penerangan jalan tidak ditemukan hingga ke kawasan Karang Anyar. Artinya penerangan jalan hanya mengandalkan penerangan dari kendaraan yang melintas.
“Sebenarnya jalan itu sangat pas memangkas jarak. Tapi minimnya fasilitas yang bikin takut, ” ujar Arsal.
Pedagang sayur keliling ini menyebut, sejak awal tahun dirinya jarang mengakses jalur Ogan IV. Dirinya cari aman lewat jalan luar.
“Lumayan jauh, tapi yang penting aman, ” katanya.
Dirinya berani melintas jika ada rekan sejalan ke kawasan Pasar Korpri.
“Minimal dua motor. Kalau pun boncengan saya masih kurang berani, ” ungkapnya.
Senada diungkapkan Ana. Warga Desa Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur mengaku heran. Karena kerusakan jalan sudah lama terjadi. Namun perbaikan masih minimal.
“Dari sebelum covid jalan sudah rusak. Tapi sampai sekarang belum juga dibagusi, ” katanya.
Perbaikan jalan, kata dia hanya menyasar ke jalan yang mengarah ke kantor Desa Tanjung Baru.
“Apakah harus nunggu tahun politik baru dibagusi, ” tandasnya.*





