”Untuk sementara untuk menyambung hidup ngojek dan kerja serabutan,” bebernya.
Senada diutarakan honorer BPBD OKU lainnya.Ia mengaku diminta untuk menunggu dua minggu kedepan hingga ada kejelasan nasipnya.
“Disuruh nunggu dirumah sembari menanti kabar lebih lanjut,” ucapnya.
Namun apa kabar yang akan diterima oleh honorer BPBD OKU setelah menunggu dua pekan kedepan, ia mengaku belum tahu.
“Kami ada 117 orang honorer yang diminta standby di rumah sejak 1 Maret 2024,”sebutnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Drs Januar Effendi dikonfirmasi jurnalis okusatu tidak menampik jika ratusan honorer pada dinas yang di pimpinnya untuk bekerja di rumah hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Mereka, lanjut Januar merupakan honorer yang tidak masuk database BKN. ”Bahasanya bukan dirumahkan, tapi lebih untuk stanby di rumah masing-masing sembari menungu informasi lebih lanjut” terangnya.