Kenikmatan akan sangat terasa apabila hadir dan dirasakan dalam keadaan yang genting dan spontan kehadirannya.
Jika mengalami musibah berasa sedih dan menderita, jika kita bekerja terus dan ada saatnya jenuh dan capai, bila kita melakukan pekerjaan maka ada saatnya capai dan ingin ganti pekerjaan dan lain sebagainya.
Jamaah sekalian, Allah akan memberikan nikmat berupa kesenangan dalam keadaan yang tidak diduga kepada semua kaum Muslim yang bertawakal hanya karena Allah.
Kenikmatan akan sangat terasa apabila hadir didahului oleh kesengsaraan dan ketidaknyamanan. Allah akan berikan kenikmatan itu kepada orang yang bertawakal secara total sebagaimana firmanNya:
فَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۚوَمَا عِنْدَ اللّٰهِ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۚ
“Apa pun kenikmatan yang diberikan padamu, semua itu adalah kesenangan hidup yang bersifat dunia. Sedangkan apa pun kernikmatan yang ada di sisi Allah lebih baik dan kekal hanya untuk orang orang yang beriman yaang hanya bertawakal selama hidupnya semata mata karena Allah.” (QS asy-Syura :36)