OKUSATU.ID – Mbah Kerto Yitno berumur panjang. Usianya lebih satu abad. Lebih tepatnya, beliau kini berusia 105 tahun. Dia warga
Desa Berasan Jaya Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur.
Di Provinsi Sumatera Selatan, Mbah Kerto merupakan Jemaah Calon Haji (JCH) tertua.
Beliau akan menunaikan rukun Islam kelima. Haji. Pada musim haji 2023. Meski usianya sangat senja, namun keinginannya untuk sampai ke tanah suci sangat besar.
Di usianya yang sangat sepuh, beberapa organnya tak berfungsi normal. Seperti pendengaran yang berkurang. Namun di balik kekurangan itu, matanya masih tajam untuk seusianya. Serta ingatan masa lalu yang kuat.
Mbah yang lahir di Yogyakarta 2 Januari 1918 ini, masih mampu membaca running text pada layar televisi.
Fisiknya juga masih kuat. Bahkan jika tidak dilarang anak-anaknya, beliau masih sangat berniat turun ke sawah. Mengolah lahan sawah miliknya.
Namun untuk menghibur diri, beliau masih bercocok tanam di sekitar rumah. Seperti menanam sayur mayur yang bisa digunakan untuk makanan harian.
“Tetap bergerak setiap hari, supaya badan sehat, ” pesan Mbah Kerto.
Manusia yang panjang umur tergolong langka. Mbah Kerto mendapat berkah dari Allah SWT berupa umur. Dan di sisa umurnya itu, dirinya ingin menyempurnakan agama yang dianutnya.
Selain berkah dari yang Maha Kuasa, beberapa hal dilakukan Mbah Kerto hingga usianya menginjak satu abad.
Hal yang dilakukan sangat umum dan bisa dilakukan semua orang. Dan ini tanpa embel-embel sesuatu yang berbau mistis.
“Perbaiki hubungan silaturahmi ada kunci panjang umur, serta mandi dan sholat malam, ” ujarnya membagikan kebiasaan hariannya.
Soal makanan yang dikonsumsinya, dirinya tidak terlalu sering memakan gorengan. Dirinya menyarankan makanan yang direbus atau dibakar.
“Setelah itu, soal umur manusia sudah ditentukan. Terima saja yang diberikan Allah, ” pesannya.*
Tips panjang umur ala Mbah Kerto JCH Berusia 105 tahun.
1. Kurangi makanan yang digoreng.
2. Lebih baik makanan yang direbus atau dibakar.
3. Jaga silaturahmi.
4. Sholat malam dan mandi.
