BeritaKhazanah Islamoku satu

Mengenali Hamba Sebagai Asbab, Tajrid, Syahwat dan Himmah

×

Mengenali Hamba Sebagai Asbab, Tajrid, Syahwat dan Himmah

Sebarkan artikel ini
INTI BUDAYA LITERASI
Persembahan Ust. Ahmad Yasin,S.H.I.,M.Pd. DOSEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNBARA, PENGURUS NU DAN PENYULUH AGAMA ISLAM OKU

Dia-lah yang Awal dan Dia pula yang Akhir. Inilah teologi amal.

Ibn Athaillah: “Di antara tanda keberhasilan pada akhir perjuangan adalah berserah diri kepada Allah sejak permulaan.” Cara kita menyambungkan niat kita dengan Allah sebelum melakukan aktivitas menentukan nilai keberhasilan.

Segala amal perbuatan tergantung niat. Begitu pesan Nabi dalam Hadits shahih.
Perlu diingat dan disadari Adakalanya Allah menempatkan seseorang dalam dunia asbab dalam kurun tertentu—misalnya, untuk mencari nafkah, mengurus keluarga, atau memimpin negara.

Bila seseorang sedang Allah tempatkan dalam kondisi asbab itu, namun dia berkeinginan untuk tajrid (misalkan dengan ber-uzlah), maka itu dikatakan sebagai syahwat yang samar.

Sebaliknya, saat Allah menempatkan seseorang dalam tajrid, namun dia justru menginginkan asbab, maka itu merupakan sebuah kejatuhan dari keinginan yang tinggi.

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News

INTI BUDAYA LITERASI
Berita

Porsi Sabar Oleh: Yasin Seluruh manusia tentunya mengakui…