Sejak pagi hingga petang, ruas jalan Warsito tertutup terpal. Pedagang yang memasangnya untuk menghalau terik matahari.
Para pedagang itu, kebanyakan punya lapak di lantai dua pasar atas, tapi memilih turun ke jalan. Alasannya, pembeli di lantai atas sepi.
Padahal pembeli akan mencari barang dagangan, jika semua pedagang mengisi lapak yang disiapkan.
Kawasan pasar atas di tahun 1970 an, adalah terminal angkutan penumpang. Jalan Warsito itulah satu-satunya aset yang masih bisa dijumpai, sebelum terminal bermetamorfosis menjadi pasar.
“Bangunan lain kalau tidak salah tidak ada lagi. Cuma jalan Warsito itulah sisanya, ” Ungkap Saman, penjahit pakaian di lantai dua pasar atas inpres baru.
Pagi itu dirinya masih menyelesaikan pesanan pelanggannya. Mengubah ukuran pakaian sesuai keinginan pelanggan.
Terminal angkutan penumpang, sudah ada sebelum tahun 70an. Sebab, saat dirinya masih pelajar SD (SR ketika itu), terminal sudah ada di kawasan itu.