“Masih ada-ada saja yang datang. Biasanya pelanggan lama, ” katanya. Sementara rekan pedagang lainnya, secara teratur meninggalkan lapak.
Kondisi ini di pengaruhi penjualan yang lemah. “Tinggal beberapa lagi. Dulu lapak ini penuh. Lebih 15 pedagang, ” ungkapnya.
Senada di ungkapkan Yarni salah satu pedagang pakaian yang masih bertahan di lapak lantai dua pasar atas. Ia menyebut, masih ada 8 pedagang pakaian, namun yang aktif masih 5 pedagang di lantai dua. Sisanya, kebanyakan berniaga di rumah.
“Dulu memang ramai. Sekarang yang aktif tinggal 5 pedagang lagi, ” ungkapnya.Siang itu, lantai pelataran pedagang sudah bersih. Para pedagang yang di dominasi pedagang sayur, sudah pulang.
Tinggallah lapak Yarni yang masih menawarkan pakaian barunya. Mengisi lengangnya waktu, ia menyibukkan diri membaca ayat-ayat pendek.
Pedagang Pasar Baturaja Kalah dengan Online
Sepinya para pedagang pakaian di lantai dua, dimulai sejak 2020 saat pandemi Covid 19 menyerang. Hingga sekarang, penjualan terus melemah.