Karena menyusut pendapatan hasil kebun, para petani di desa lebih banyak belanja ke pasar kalangan atau warung terdekat di banding harus ke pasar besar di Baturaja.
“Karena warga hitung ongkos, belum untuk belanja. Jadi mereka lebih banyak belanja di pasar kalangan, ” tandasnya. (Ofa)