Mari hindari mengunggah konten di media sosial yang melahirkan kebencian dan permusuhan mencari-cari aib, kesalahan, dan atau hal yang tidak disukai oleh orang lain.
Kelima, kita perlu memahami pedoman dalam menyebarkan informasi di media sosial di antaranya memastikan bahwa yang kita sebarkan adalah benar dari aspek isi, sumber, waktu dan tempat, latar belakang serta konteks informasi disampaikan. Informasi yang kita sebar juga harus bermanfaat, baik bagi diri penyebar maupun bagi orang atau kelompok yang akan menerima informasi tersebut. Jangan dengan mudah kita menyebarkan informasi yang kita dapatkan karena Rasulullah telah mengingatkan dalam haditsnya:
KAFAA BIL MAR-I KADZIBAN ANYUHADITSA BIQULLIMAA SAMI-A’
Artinya, “Cukup seseorang dikatakan dusta, jika ia menceritakan segala apa yang ia dengar.” (HR. Muslim).
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Demikianlah lima (5) hal yang perlu kita perhatikan dalam bermuamalah di media sosial. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk oleh Allah untuk mendapatkan kebenaran dan kita dijauhkan oleh Allah dari kebatilan. Amin
Aquulu qouli haadza wastaghfirullooha li walakum, fastaghfiruuh, innahu huwal ghofururrohiim.