BATURAJA, OKU SATU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyebut angka pengangguran di bumi sebimbing sekundang tinggi.
Pasalnya, kesempatan atau lapangan kerja yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Akibatnya, banyak pengangguran.
Data yang di himpun, 15.412 warga butuh pekerjaan. Jumlah tersebut mulai tahun 2015 hingga April 2023. (Lihat grafis)
Sementara untuk penyerapan tenaga kerja di OKU selama priode 2015-2022 belum sebanding dengan pencari kerja. Yakni hanya 3.904 dari 15.412 butuh pekerjaan. Itu artinya, masih ada 11.508 orang warga OKU yang saat ini masih butuh pekerjaan.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja OKU, Helmi Purnomo SE melalui Kepala bidang (Kabid) Hubungan Industrial, Ivan Saputra menyebutkan, banyaknya pencari kerja di OKU di sebabkan adanya tamat sekolah khususnya SMA sederajat dan mahasiswa yang lulus kuliah setiap tahun.
Sementara masih kata Ivan, lapangan pekerjaan yang ada sangat terbatas jumlahnya. Sehingga secara otomatis akan terjadi penambahan jumlah angka pencari kerja di OKU.
BACA JUGA ; Beri Bantuan Korban Banjir, BPJS Ketenagakerjaan Minta Maaf, Ini Penyebabnya
“Intinya lowongan yang ada dengan pencari tidak sebanding,” kata ivan kepada jurnalis okusatu.id.
Pencari kerja di OKU, berasal dari latar pendidikan. Mulai SMP, SMA sederajat, strata satu (S1) dan diploma.
“Tapi secara umum pencari kerja OKU dari latar pendidikan SMA sederajat,” sebutnya.
Adakan Pelatihan Kerja
Di katakan Ivan, langkah pemerintah kabupaten OKU untuk mengurangi pengangguran di OKU yaitu dengan melakukan pelatihan kerja melalui balai latihan kerja, melakukan bursa kerja khusus untuk lulusan SMK. “Baru sebatas inilah yang bisa kita lakukan,” sebutnya.
Terkait banyaknya pencari kerja di OKU, perusahaan di OKU di imbau melapor ke Disnaker OKU bila akan melakukan rekrutmen karyawan pada perusahaan miliknya.
Hal ini perlu di lakukan agar nantinya lowongan tersebut bisa di informasikan kepada para Pencari Kerja (Pencaker) di OKU.
“Selama ini sudah berjalan, tapi masih ada juga perusaaan yang tidak melapor jika ada rekrutmen calon karyawannya,” Tandasnya.(din)
