Musi Rawas – Rumah di Musi Rawas terseret longsor. Peristiwa yang membuat kuduk bergidik, terjadi pada Jumat 14 Maret 2025, malam pukul 19.30 wib.
Malam itu, hujan masih mengguyur cukup deras. Sejak petang hingga malam, membuat kawasan Kelurahan Muara Beliti basah kuyup.
Jalanan licin, pemukiman penduduk juga basah kuyup. Di tengah derasnya guyuran hujan, peristiwa yang mengerikan terjadi.
Rumah milik Pirzanah warga Kelurahan Muara Beliti Kecamatan Muara beliti, Banyuasin bergerak meluncur ke sungai.
Baca juga :
THR dan TPP ASN Banyuasin Cair Bareng, Sekda : Pegawai Tunggu Saja
Tiga ASN OKU Dipecat, BKPSDM OKU Sebut Penyebabnya
Bangunan berkontruksi papan ini, terseret tanah longsor yang mengarah ke sungai. Suara deru pergerakan tanah dan rumah itu, berbaur dengan suara deru hujan.
Di dalam rumah, Pirzanah, istri dan dua anaknya cemas bukan main. Rumah ia tempati malam itu, bergerak di seret longsor.
Meski longsor bergerak lambat, namun rumah tersebut di tarik mengarah ke sungai besar di belakang rumahnya.
Beruntung bangunan tersebut tidak sampai nyemplung, karena terhenti di tepi sungai. Tidak ada kerusakan berat dan korban jiwa.
“Korban jiwa tidak ada, tapi rugi Rp 50 juta, ” ujar Kepala Pelaksana BKSDA Musi Rawas, Darsan.
Baca juga :
Dua Bansos Segera Cair Sebelum Lebaran Idul Fitri
Jalan Lintas Muba – Mura Longsor, Perhatikan Rekayasa Lalulintas
Hujan Di sebut Picu Longsor
Masih kata Darsan, hujan menjadi penyebab utama terjadinya musibah longsor di kawasan ini.
Hujan yang sangat tinggi membuat kontur tanah menjadi labil. Sehingga, tanah tersebut bergerak, apalagi posisinya di daerah tebing.
“Tanah di dekat aliran sungai longsor, termasuk rumah warga, ” terangnya.
Untuk sementara, korban meninggalkan rumah yang terseret longsor. Korban sementara menumpang di rumah kerabatnya.
“Kami minta korban mengungsi, ” ucapnya.
Baca juga :
Penjara Khusus Koruptor, Ciptakan Neraka Di pulau Terpencil
Alphard Mobil Dinas Bupati OKU Disiapkan Untuk Pernikahan Warga, Gratis ..!!!
Blokade Kendaraan Bermuatan
Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi menegaskan, pasca longsor Jumat malam, jalan poros di dekat lokasi, di blokade untuk beberapa jenis kendaraan.
Kendaraan berat dengan bobot di atas 20 ton, tidak di bolehkan melintas di jalan tersebut. Karena di khawatirkan menimbulkan longsoran jalan.
“Motor dan mobil pribadi yang boleh melintas, ” katanya.
Polres juga meminta Balai Besar Pengawas Jalan Nasional (BBPJN) agar jalan nasional ini segera di perbaiki.
“Sebentar lagi banyak kendaraan pemudik, kami minta Balai Besar segera melakukan perbaikan, ” tandasnya. (13)
