Berita OKU Timur

Sosok Nur Fitria Ningsih, Menembus Sekat Tradisi, Jadi Ketua Umum Perempuan Pertama HMI OKU Timur

×

Sosok Nur Fitria Ningsih, Menembus Sekat Tradisi, Jadi Ketua Umum Perempuan Pertama HMI OKU Timur

Sebarkan artikel ini

OKU TIMUR – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang OKU Timur dipimpin oleh seorang perempuan.

Dialah Nur Fitria Ningsih, mahasiswi lulusan Universitas Nurul Huda, resmi terpilih sebagai Ketua Umum (Formatur) dalam Konferensi Cabang (Konfercab) Ke-XII yang digelar 20–24 Juli 2025 di Aula Sekretariat Bersama HMI/KAHMI OKU Timur, Desa Tanah Merah, Belitang Madang Raya.

Langkah Nur Fitria bukan sekadar kemenangan dalam forum musyawarah. Ia adalah penanda perubahan. Sebuah simbol bahwa ruang-ruang strategis di tubuh organisasi mahasiswa tertua di Indonesia ini mulai terbuka lebih lebar bagi perempuan.

Dimana Nur Fitria Ningsih menjadi Ketua Umum perempuan pertama sejak HMI Cabang OKU Timur berdiri.

Konfercab tahun ini mengusung tema besar “Meneguhkan Peran HMI sebagai Inisiator Perubahan Nilai dan Teknologi di Tengah Disrupsi.”

Dalam forum inilah, Nur Fitria tampil percaya diri menyampaikan visi besarnya “Rekonstruksi HMI Cabang OKU Timur sebagai Wadah Intelektual Guna Menyiapkan Kader yang Visioner dan Berintegritas.”

Tak hanya menyampaikan visi, perempuan kelahiran 25 Desember 2000 ini juga membawa misi konkret diantaranya pertama mengintegrasikan kajian intelektual dengan pengembangan sumber daya manusia melalui literasi.

Kedua Menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan kader HMI. Lalu ketiga meningkatkan pemahaman tentang dunia kerja dan memperkuat pengabdian kader melalui program-program nyata, termasuk pengelolaan TPA Insan Cita yang telah berjalan selama tiga tahun terakhir.

Perjalanan Nur Fitria di HMI bukan sesuatu yang instan. Ia mengawali karier organisasinya sebagai Bendahara Umum HMI Komisariat STKIP Nurul Huda Sukaraja (kini Universitas Nurul Huda) periode 2022–2023.

Setelah itu, ia menjabat Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang OKU Timur selama dua periode, posisi yang mengasah ketajaman organisasinya sekaligus menumbuhkan kedekatan dengan akar kaderisasi.

“Bagi saya, ini bukan soal siapa saya atau apa gender saya. Ini soal bagaimana HMI harus terus bergerak, relevan, dan kuat di tengah arus perubahan. Saya hanya ingin memberikan yang terbaik,” ujar Nur Fitria saat dibincangi Sabtu (26/07/2025).

Ia juga tak lupa menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Ini amanah besar. Saya tahu ini tidak mudah, tapi saya akan berusaha menjalankan kepercayaan ini dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Dalam suasana hangat usai penutupan Konfercab, Nur Fitria Ningsih tampak menyambut banyak ucapan selamat dari sesama kader dan senior HMI.

Senyumnya sederhana, namun sorot matanya menyiratkan kesadaran penuh akan amanah besar yang baru saja diterimanya.

Di tengah kesibukan itu, ia meluangkan waktu untuk menyampaikan pandangannya kepada media.

“Saya tidak pernah membayangkan akan berada di posisi ini, apalagi sebagai perempuan pertama yang dipercaya memimpin HMI Cabang OKU Timur. Tapi saya percaya, setiap proses yang saya jalani selama ini bukanlah kebetulan,” tuturnya pelan, namun penuh keyakinan.

Ia mengaku bahwa keterpilihannya bukan semata kemenangan pribadi, melainkan bentuk kepercayaan kolektif dari para kader yang telah melihat kerja dan konsistensinya selama ini.

“Saya tahu ini bukan tentang saya seorang. Ini tentang bagaimana kita semua para kader HMI membawa organisasi ini tetap relevan dan memberi dampak nyata di tengah masyarakat,” bebernya.

Saat ditanya soal tantangan yang dihadapi, Nur Fitria tak menampik bahwa menjadi perempuan di ruang kepemimpinan organisasi yang selama ini didominasi laki-laki bukanlah perkara ringan. Namun ia justru melihat hal itu sebagai ruang pembuktian, bukan hambatan.

“Bagi saya, menjadi perempuan bukan alasan untuk ragu mengambil peran strategis. Saya justru ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa memimpin dengan integritas, gagasan, dan ketegasan tanpa kehilangan empati,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya menguatkan kembali budaya intelektual dalam tubuh HMI. Baginya, kaderisasi yang kuat bukan hanya soal kuantitas, tetapi kualitas pemikiran, karakter, dan kesiapan terjun ke dunia nyata.

“Saya ingin HMI menjadi ruang yang tidak hanya membentuk aktivis, tetapi juga intelektual muda yang peka terhadap zaman. Karena tantangan ke depan jauh lebih kompleks digitalisasi, krisis nilai, dan perubahan sosial yang cepat menuntut kita semua untuk adaptif,” tegasnya.

Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, Nur Fitria tumbuh dalam lingkungan yang mendorong pendidikan.

Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Nusa Raya, lalu melanjutkan ke MTs dan MA Al-Musthofa di Nusa Tunggal.

Ketertarikannya pada dunia bahasa dan literasi membawanya kuliah di Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nurul Huda (2018–2022).

“Literasi itu bukan hanya soal membaca buku. Literasi adalah kemampuan memahami dunia, menyusun narasi, dan menyuarakan ide,” ucapnya menjelaskan mengapa literasi menjadi landasan utama misinya.

Didampingi oleh dua mide formateur, Endi Afrianse dari Komisariat IAI IPMI Gumawang dan Rijal Maulana dari Komisariat STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Nur Fitria bersiap memimpin HMI Cabang OKU Timur untuk periode 2025–2026.

Menutup perbincangan, Nur Fitria menyampaikan harapan yang membumi namun penuh semangat.

“Saya hanya ingin menjalankan amanah ini sebaik mungkin. Tidak ingin menjadi simbol, tapi menjadi bagian dari gerak perubahan. Mudah-mudahan ke depan HMI Cabang OKU Timur bisa jadi rumah yang menghidupkan intelektualitas, solidaritas, dan kontribusi nyata untuk umat dan bangsa,” pungkasnya.

Kini, dengan bekal pengalaman, semangat intelektual, dan keberanian menembus sekat-sekat lama, Nur Fitria Ningsih berdiri di garis depan perubahan.

Sebagai Ketua Umum perempuan pertama dalam sejarah HMI Cabang OKU Timur, langkahnya bukan hanya penting bagi dirinya pribadi.

Tetapi juga memberi inspirasi bagi perempuan lain untuk turut mengambil peran strategis dalam gerakan mahasiswa.(dw)

Dapatkan berita terupdate OKU SATU di Google News