Sehingga dengan ilmu, kita dapat memetik manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar kita, sebagaimana pepatah Arab mengatakan bahwa “al-‘ilmu bilaa ‘amalin kas syajari bilaa tsamarin”, artinya adalah: ilmu yang tidak diamalkan laksana pohon yang tidak berbuah.
Selain belajar, bersabar dan berdoa, ada indikator lain yang perlu diperhatikan dalam menuntut ilmu, yakni ikhlas.
Sebagaimana Imam al-Ghazali dalam Ihya Ulumiddin-nya pernah berkata: “Manusia pada hakikatnya mati, kecuali orang yang alim. Orang yang alim walaupun hidup pada hakikatnya tidur, kecuali orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya banyak yang tertipu, kecuali orang yang ikhlas”.
Tepat apa yang dikatakan oleh Imam Ghazali, ikhlas adalah kunci utama dalam menuntut ilmu dan menjadi tolak ukur seberapa tinggi kemuliaan ilmu yang dimiliki oleh seseorang.