Tarif Bus Naik Bertahap, Dimulai 26 Maret hingga 28 April 2024
Baturaja Timur – Loket bus penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kabupaten OKU belum menunjukkan lonjakan aktifitasnya.
Hal ini dikarenakan musim mudik lebaran Idul Fitri 1445 H tampaknya dimulai awal April mendatang.
“Kemungkinan lonjakan penumpang pada awal April nanti, ” ujar Pengelola loket bus Arya Prima Kornelis melalui petugas loket Marwan, Jumat (22/3).
Kendatipun terjadi lonjakan, namun pada arus mudik, loket di Baturaja biasanya menjadi tujuan penumpang dari pulau Jawa.
Baca juga :
Buru-buru Belanja Bahan Kue, Mumpung Belum Berubah Harga
Harga Ayam Diprediksi Bakal Melambung, Segini Harganya Jelang LebaranĀ
“Arus mudik hanya menyiapkan 2 bus dengan 45 sheet. Karena akan banyak kendaraan yang masuk dari Jakarta. Nanti saat arus balik, baru disiagakan 5-6 bus di loket Baturaja tujuan Jakarta, ” ungkapnya.
Pada arus balik lebaran, dikatakan Marwan menjadi puncak musim di Kabupaten OKU. Karena hingga 10 hari kedepan, dimulai H+2 lebaran, penumpang melonjak drastis.
“Saat arus balik lebaran, 5-6 bus yang disiapkan, biasanya penuh semua. Tapi jumlah ini termasuk sedikit, jika dibanding sebelum pandemi, kami biasa menyiagakan 8 bus, ” katanya.
Baca juga :
Honorer Non Database BKN Masih Bekerja, Ada Apa?
Tiga Proyek Mangkrak Segera Dilanjutkan
Tarif yang diberlakukan saat ini masih Rp 300. 000 per orang. Namun diprediksi, tarif akan naik menjadi Rp 500.000 per orang saat puncak musim mudik lebaran.
“Keputusan pastinya nunggu dari Arya Prima Jakarta, ” tandasnya.
Sementara, menurut penuturan Iwan pengurus loket bus Jawa Indah mengatakan, bus Putra Remaja yang diurusnya, akan berangkat dengan membawa minimal 16 orang penumpang.
“Sekarang masih sepi. Untuk berangkat harian, minimal 16 orang penumpang, baru bisa berangkat, ” katanya.
Kendati musim mudik masih lama, namun tarif untuk penyesuaian sudah mulai diterapkan secara bertahap mulai 24 Maret 2024.
“Ongkos normal Rp 550.000 per orang, tapi mulai 24 Maret 2024 tarif Rp 600.000 per orang, ” katanya.
Baca juga :
Ratusan Miliar Dana Desa OKU Selatan Nganggur
Kegiatan Terkendala Ajuan GU, OPD Galau Bukan Main
Dikatakannya, pada tanggal puncak, tarif angkutan tembus diangka Rp 800.000 perorang. Tarif tersebut berlaku pada tanggal 5-9 April 2024. nantinya setelah hari raya, atau H+3 tarif kembali turun menjadi Rp 750.000 per orang, dan terakhir di harga Rp 600.000 per orang.
“Tanggal 22-28 April 2024, tarif kembali normal Rp 600.000 per orang, ” ujarnya.
Sementara untuk bus Lorena, kenaikan tarif mencapai 100 persen. Namun kenaikan tarif ini bertahap yang dimulai 27 Maret hingga 2 Mei 2024. Tarif normalnya Rp 375.000 per orang.
“Puncak mudik, tarif Rp 675.000 per orang,” ujar Hendri pengelola loket.
Ia menyebut, penumpang tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur akan mulai bermunculan pada pertengahan Ramadhan.
“Arus mudik disiagakan 5 bus tambahan, ” tandasnya. (13)